Pernah nggak sih, kalian merasa setiap hari itu penuh dengan rutinitas yang rasanya itu-itu aja? Bangun pagi, kerja, belajar, makan, tidur, dan begitu terus setiap hari? Kalau iya, mungkin saatnya kita mulai berpikir ulang tentang bagaimana cara kita melihat dailyitem dalam kehidupan sehari-hari. Kita bisa belajar banyak loh, tentang cara memanfaatkan daily item ini untuk meningkatkan kualitas hidup dan pembelajaran kita, salah satunya dengan melihat bagaimana Ki Hajar Dewantara, tokoh pendidikan Indonesia, memandang pentingnya setiap aktivitas dalam kehidupan sehari-hari.
Ki Hajar Dewantara dan Filosofi Pendidikan
Siapa yang nggak kenal Ki Hajar Dewantara? Beliau adalah Bapak Pendidikan Nasional yang berjuang keras untuk membebaskan bangsa Indonesia dari kebodohan. Bagi Ki Hajar Dewantara, pendidikan bukan hanya tentang teori dan buku, tapi juga tentang bagaimana kita bisa belajar dari kehidupan sehari-hari—dari setiap hal kecil yang kita lakukan. Nah, di sinilah daily item mulai punya peran besar.
Ki Hajar Dewantara punya prinsip pendidikan yang sampai sekarang masih relevan, yaitu “Ing ngarsa sung tulada, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani”. Intinya, beliau menekankan bahwa pendidikan itu harus dimulai dari contoh nyata, ditambah dengan usaha dan dorongan yang positif, serta diakhiri dengan dukungan penuh. Prinsip ini juga bisa diterjemahkan dalam pemanfaatan daily item yang ada di sekitar kita untuk mendidik diri sendiri, bahkan orang lain.
Apa Itu Daily Item dan Mengapa Penting?
Sebelum kita lebih jauh, coba deh pikirin, apa sih yang kalian anggap sebagai daily item? Mungkin banyak yang langsung mikirnya soal barang-barang fisik seperti ponsel, laptop, buku catatan, atau bahkan alat tulis. Tapi, daily item itu nggak cuma tentang benda, loh. Bisa jadi, daily item yang paling penting itu adalah kebiasaan yang kalian lakukan setiap hari: cara kalian memulai pagi, apa yang kalian makan, bagaimana cara kalian berinteraksi dengan orang lain, dan banyak lagi.
Dalam konteks pembelajaran, daily item adalah alat yang bisa kita manfaatkan untuk memperkaya pengetahuan kita. Misalnya, alat yang kita pakai untuk belajar—apakah itu buku, aplikasi, atau bahkan percakapan sehari-hari—semuanya adalah daily item yang berpotensi untuk menjadi sumber pembelajaran. Begitu juga dengan apa yang kita konsumsi setiap hari, baik itu makanan, informasi, atau waktu tidur. Semua itu memberi pengaruh besar terhadap bagaimana kita berkembang.
Ki Hajar Dewantara dan Pembelajaran Sehari-Hari
Sekarang bayangin, kalau Ki Hajar Dewantara hidup di zaman kita, pasti beliau bakal bilang, “Manfaatkan setiap daily item untuk belajar.” Mengapa? Karena bagi beliau, setiap momen dalam hidup adalah kesempatan untuk belajar. Misalnya, lewat interaksi dengan teman atau guru, lewat cara kita memperlakukan diri sendiri, atau bahkan lewat bagaimana kita menggunakan gadget dan media sosial.
Daily item bukan hanya soal benda yang digunakan, tapi juga kebiasaan yang dibentuk dari penggunaan benda-benda tersebut. Misalnya, penggunaan daily item seperti buku catatan bisa membantu kita untuk merenung, menulis pemikiran kita, dan merencanakan masa depan. Atau, ponsel yang biasanya hanya digunakan untuk hiburan, bisa dimanfaatkan untuk belajar bahasa baru, mengeksplorasi ide kreatif, atau mencari informasi yang bermanfaat.
Ki Hajar Dewantara pasti bakal dukung banget kalau kita mulai memanfaatkan daily item dengan bijak. Beliau mengajarkan kita untuk selalu mencari cara baru dalam mengembangkan potensi diri. Bahkan, kebiasaan sehari-hari yang paling sederhana, seperti merapikan meja belajar, bisa menjadi bagian dari proses pembelajaran dan pengembangan diri yang lebih besar.
Bagaimana Cara Menerapkan Filosofi Ki Hajar Dewantara dalam Kehidupan Sehari-Hari?
Jadi, gimana caranya kita bisa mengaplikasikan ajaran Ki Hajar Dewantara dalam kehidupan sehari-hari? Gampang banget! Coba deh mulai dari hal-hal kecil yang ada di sekitar kita.
- Gunakan Daily Item dengan Maksimal: Misalnya, buku catatan atau aplikasi catatan di ponselmu bisa jadi sarana untuk menuliskan pemikiran-pemikiran penting, ide-ide kreatif, atau hal-hal yang ingin kamu capai. Setiap kali menulis, kamu sedang berproses belajar.
- Pilih Informasi yang Berkualitas: Kita hidup di era digital, jadi informasi ada di mana-mana. Gunakan daily item seperti ponsel atau komputer untuk menggali pengetahuan yang bermanfaat, hindari informasi yang hanya mengalihkan perhatian.
- Belajar dari Setiap Perjumpaan: Setiap orang yang kita temui, baik itu teman, keluarga, atau bahkan orang yang kita nggak kenal, adalah guru kita. Jadikan setiap interaksi sebagai sumber pembelajaran.
- Ciptakan Kebiasaan Positif: Kebiasaan itu adalah daily item yang sangat powerful. Mulailah dengan kebiasaan-kebiasaan kecil yang bisa membuatmu lebih produktif, seperti bangun pagi, meditasi, atau membaca setiap hari. Kebiasaan itu akan mengubah hidupmu dalam jangka panjang.
Daily Item dan Pendidikan yang Berkelanjutan
Jadi, apa yang bisa kita ambil dari Ki Hajar Dewantara mengenai daily item? Beliau mengajarkan kita bahwa pendidikan itu bukan hanya soal belajar dari buku, tetapi juga dari pengalaman sehari-hari. Setiap hal kecil yang kita lakukan setiap hari, baik itu menggunakan daily item atau kebiasaan lainnya, adalah bagian dari pembelajaran yang tidak pernah berhenti. Kuncinya adalah memanfaatkan apa yang ada di sekitar kita untuk terus berkembang, karena belajar itu bisa dimulai kapan saja dan dari mana saja.